APAR stored pressure adalah salah satu sistem tekanan APAR. Sebelumnya, kita pernah membahas tentang perbedaan dari sistem tekanan stored pressure dan cartridge. Namun, pada artikel kali ini, kita akan mempelajari secara dalam seluk-beluk dari sistem stored pressure.
Apa Itu APAR Stored Pressure?
Stored pressure adalah salah satu sistem tekanan APAR yang mana tekanannya berada di dalam tabung yang sama dengan tempat penyimpanan media pemadam api. Berbeda dengan APAR cartridge yang memiliki tabung tekanan terpisah.
Maka dari itu, stored pressure menggunakan gas nitrogen kering. Hal ini dimaksudkan agar tekanan yang bercampur dengan media tidak merusak atau menyebabkan media menggumpal. Karena, jika menggunakan gas yang basah atau lembab, dikhwatirkan akan menyebabkan media seperti dry chemical powder menggumpal.
Nilai Plus yang Bisa Didapat dari Sistem Stored Pressure
Sistem stored pressure dinilai memberikan banyak keuntungan bagi penggunanya. Lalu, apa saja nilai plus dari sistem tekanan ini? Silakan cek poin-poin di bawah ini:
- Konstruksi alat pemadam api ringan stored pressure dianggap lebih simple dibanding cartridge. Karena sistem cartridge membutuhkan komponen tambahan yaitu tabung penyimpanan tekanan, sedangkan stored pressure tidak.
- APAR dengan sistem stored pressure lebih mudah untuk diinspeksi. Jika Anda hendak melihat apakah tekanan pada APARdengan sistem stored pressure sudah standar atau belum, Anda cukup melihatnya melalui jarum yang ada pada komponen pressure gauge.
- Jika APAR stored pressure tekanannya turun, maka hanya perlu melakukan isi ulang tekanan. Namun, untuk APAR cartridge memerlukan servis APAR, jika tekanannya turun.
Tips Merawat Alat Pemadam Api Ringan dengan Tekanan Stored Pressure
Dikarenakan APAR dengan sistem ini menyimpan tekanan yang cukup kuat di dalam tabung APAR, maka dibutuhkan perawatan khusus, yaitu hydrotest.
Tekanan yang dimasukkan pada APAR cukup kuat, yaitu 13-15 bar, sehingga dapat menyebabkan tabung APAR menahan cukup besar tekanan. Maka dari itu, resiko kebocoran juga semakin besar. Dengan besarnya resiko kebocoran tabung, maka tabung APAR perlu melakukan hydrotest.
Dalam hydrotest, kebocoran tabung APAR dapat dideteksi lebih awal. Selain hydrotest, Anda juga wajib melakukan inspeksi APAR secara berkala, supaya APAR tetap prima dan aman ketika akan digunakan.