Kartu APAR adalah elemen yang sangat penting saat akan melakukan pengecekan APAR. Ketika melakukan pemeriksaan APAR, informasi yang tertera pada kartu cek APAR harus dibaca terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan dan service pada APAR.
Meskipun sudah banyak orang yang memiliki dan bisa menggunakan alat pemadam api, namun masih sedikit yang tahu tentang detail pada apa saja yang ada didalam kartu tersebut. Maka dari itu, artikel ini akan memberikan beberapa informasi mengenai kartu cek APAR bagi Anda. Supaya kedepannya para penggunanya bisa memaksimalkan penggunaan dari kartu APAR ini.
Beberapa Hal yang Harus Anda Ketahui pada Kartu APAR
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.04/MEN Tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan, kartu cek APAR yang sering digunakan adalah jenis F-HSE-21.
Penjelasan Fungsi Setiap Kolom Kartu Cek APAR
Kemudian didalam kolom pengecekan APAR tercantum beberapa kolom yang berisikan informasi khusus tentang kebutuhan inspeksi alat pemadam. Lalu, seperti apa detail dari kolom-kolom kartu APAR? Simak penjelasan dibawah ini.
- Kolom Tanggal. Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal kapan pemeriksaan APAR telah dilaksanakan atau tanggal ketika pemeriksaan sedang berlangsung.
- Kolom Nomor APAR. Kolom ini berfungsi untuk mencatat kode, nomor seri, maupun contoh nomor APAR yang biasanya tertera pada tabung APAR.
- Kolom Jenis. Kolom ini berguna untuk mencatat jenis APAR yang sedang diperiksa sesuai media yang ada dalam tabung APAR. Seperti media cair, dry chemical powder, foam atau CO2.
- Kolom Berat. Kolom ini bisa diisi dengan informasi tentang berat bruto tabung ketika dilakukan pemeriksaan.
- Kolom Tekanan. Pada bagian kartu APAR ini terdapat kolom untuk mencantumkan informasi tekanan APAR. Memastikan jarum pressure gauge berada di area merah atau di area hijau.
- Kolom Kondisi Luar Tabung. Sedangkan pada kolom ini berfungsi untuk mencatat pemeriksaan komponen APAR seperti tabung, safety pin, selang dan nozzle.
- Kolom Masa Expired. Kolom ini terdiri dari kolom label, pada kolom tersebut bisa dicantumkan keterangan “Ada”, “Sudah Putus”, “Dibuka”, “Lepas”, dan sebagainya.
- Kolom Metode Pengisian. Pada kolom ini Anda bisa mencantumkan informasi isi ulang APAR yang telah dilakukan saat melakukan pemeriksaan. Kemudian pada kolom ini bisa ditulis keterangan “Isi Baru”, “Isi Ulang“, maupun “Tera Ulang” sesuai yang sudah dilakukan.
- Kolom Catatan. Pada kolom terakhir ini petugas pengecekan hendaknya menulis informasi tambahan berupa lokasi semula penempatan APAR, atau juga bisa nama perusahaan pemilik APAR tersebut.
Bagaimana? Sudah jelas, kan? Tentang apa saja yang ada pada kartu APAR? Tapi apakah Anda tahu, jika sekarang sudah tidak perlu menggunakan kartu gantung lagi? Jadi, semuanya sudah serba digital dan simpel alias tidak ribet.
Pakai Aplikasi Pengganti Kartu APAR, Agar Inspeksi Jadi Lebih Mudah
Kemudian di era digital ini hal-hal mendetail seperti kartu gantung maupun contoh nomor APAR maupun bisa dibuat lebih simple dengan menggunakan aplikasi Firecek. Aplikasi ini bisa membantu pencatatan hal-hal historis mengenai pengecekan APAR milik Anda. Dengan semakin mudahnya mencatat informasi APAR, Anda diharapkan semakin rajin dalam melakukan pengecekan APAR.
Jadi, Anda tidak akan lagi ketakutan jika kartu tersebut rusak atau hilang. Karena menggunakan aplikasi Firecek, semuanya jadi mudah dan aman. Penasaran dengan fitur-fitur Firecek lainnya? Cek di sini …
Jika ada yang ingin Anda tanyakan perihal kartu cek APAR maupun hal lainnya terkait alat pemadam api, bisa hubungi kami, ya!
Nah, itulah penjelasan tentang kartu APAR yang harus Anda ketahui. Karena s penting untuk mengetahui fungsi setiap kolom yang tersedia. Hanya saja, kalau pakai aplikasi Firecek, Anda tidak perlu menulis lagi. Cukup scan dan pencet-pencet dari smartphone saja. Sehingga, inspeksi APAR bisa sambil duduk santai, semua bisa cepat selesai.
