Pengujian kualitas tabung APAR merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tabung APAR tersebut berada dalam kondisi yang baik. Sebab, tabung APAR yang mengalami kerusakan sangat membahayakan keselamatan.
Dengan melakukan pengujian kualitas APAR, maka bisa diketahui apakah tabung APAR yang digunakan masih dalam kondisi yang baik atau sebaliknya. Jika ditemukan adanya kerusakan pada tabung APAR, maka tabung APAR tersebut bisa segera diganti atau tidak digunakan lagi.
Peraturan Pengujian Kualitas Tabung APAR di Indonesia
Pengujian kualitas tabung APAR dilakukan menggunakan teknik hydrostatic test atau hydrotest. Hydrostatic test merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas dan kondisi fisik tabung APAR. Apakah kondisinya masih prima atau sebaliknya.
Hydrotest APAR dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:PER01/MEN/1982 Tentang Bejana Bertekanan. Alat pemadam api ringan termasuk jenis bejana bertekanan yang rentan mengalami kebocoran, sehingga harus dilakukan pengujian.
Kebocoran tabung APAR bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, penempatan tabung APAR yang tidak benar, sudah termakan usia, terjatuh, atau karena hal lainnya. Jika tabung APAR bocor, hal ini akan mengurangi performanya pada saat digunakan untuk memadamkan api.
Selain itu, hydrotest juga bermanfaat untuk mengurangi risiko bahaya yang ditimbulkan bagi pengguna APAR. Pengujian kualitas tabung APAR secara hydrotest bertujuan untuk mencegah risiko tabung pecah pada saat digunakan yang sangat membahayakan petugas serta orang lain yang berada di lokasi tersebut.
Kapan Hydrotest APAR Harus Dilakukan?
Untuk memastikan kondisi alat pemadam api, pengecekan fisik tabung saja tidak cukup. Untuk memaksimalkan pengecekan fisik, maka perlu dilakukan pengujian terhadap kualitas tabung APAR dengan peralatan khusus menggunakan metode hydrotest.
Hydrostatic test merupakan metode pengujian kualitas tabung APAR yang membutuhkan peralatan khusus. Oleh karena itu, pengujian kualitas tabung APAR dengan teknik ini harus dilakukan oleh tenaga profesional demi menjaga keamanan selama pengerjaan.
Lantas, kapan hydrotest pada tabung APAR harus dilakukan? Jangka waktu pengujian kualitas tabung APAR secara hydtotest tergantung dari jenis media pemadam api yang digunakan. Hal ini telah diatur dalam NFPA 10, yaitu standar internasional yang mengatur alat pemadam api ringan.
Menurut standar NFPA 10, APAR yang menggunakan media berupa gas harus dilakukan hydrotest setiap 5 tahun sekali. Sementara itu, APAR yang menggunakan media pemadam api berupa bahan kering harus diuji hydrotest setiap 12 tahun sekali.
Jangka waktu pengujian kualitas tabung APAR secara hydrotest menurut NFPA 10 adalah sebagai berikut:
- Dry Chemical Powder: setiap 12 tahun
- Foam: setiap 12 tahun
- Carbon Dioxide (CO2): setiap 5 tahun
- Liquid Gas (HFC-227): setiap 5 tahun
Prosedur Pengujian Kualitas Tabung APAR dengan Teknik Hydrotest
Uji tekan tabung APAR atau hydrotest harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Standar yang mengatur tentang tata cara pengujian kualitas tabung APAR adalah NFPA 10. Berdasarkan standar tersebut, poin-poin penting dalam pengujian kualitas tabung APAR dengan teknik hydrotest adalah sebagai berikut:
- Kosongkan tabung APAR dari media pemadam api.
- Lepas semua komponen APAR, seperti valve, selang, dan part internal.
- Cek kondisi fisik tabung APAR, baik internal maupun eksternal.
- Periksa apakah ada bagian tabung APAR yang mengalami kerusakan seperti penyok atau korosi.
- Jika ditemukan adanya kerusakan, segera singkirkan tabung dan tidak perlu dilakukan hydrotest.
- Apabila kondisi tabung APAR baik, maka tabung APAR tersebut siap untuk diuji.
- Isi tabung APAR dengan air atau jenis cairan ringan lainnya.
- Cek berapa tekanan kerja yang dimiliki oleh tabung APAR tersebut.
- Berikan tekanan pada tabung APAR hingga 1,5 – 2,5 kali dari tekanan kerjanya.
- Uji tekan pada tabung APAR minimal dilakukan selama 30 detik.
- Cek apakah ada tanda-tanda kerusakan atau kerapuhan pada tabung APAR.
Setelah dilakukan pengujian kualitas tabung APAR, apabila terjadi penurunan tekanan APAR pada pressure gauge, maka tandanya tabung APAR mengalami kebocoran. Tabung APAR yang bocor harus dilakukan test ulang untuk memastikannya atau bisa langsung dilakukan pemusnahan tabung.
Cara Mengetahui APAR yang Sudah Tidak Layak Pakai
Apabila pada saat melakukan pengujian kualitas tabung APAR ditemukan adanya kecacatan atau kerusakan, maka tabung APAR harus disingkirkan. Dengan kata lain, tabung APAR tersebut sudah tidak layak digunakan dan tidak perlu dilakukan uji hydrotest.
Cara mengetahui tabung APAR yang sudah tidak layak digunakan adalah dengan melihat hal-hal berikut ini:
- Tabung mengalami korosi yang menimbulkan lubang.
- Ulir silinder tabung berkarat, aus, retak, cacat, atau patah.
- Tabung APAR sudah pernah terbakar dalam suatu kejadian.
- Terjadi korosi dengan cungkilan, potongan, atau bagian tabung yang dibuang telah mengikis lebih dari 10% dari tebal minimum dinding silinder.
- Tabung APAR penyok dengan kedalaman lebih dari 1/10 dimensi terbesar dari kepenyokan apabila tidak dilas atau 0,6 cm apabila penyok termasuk las.
- Ada bekas perbaikan dengan las, patri, solder, atau bahan tambalan lainnya.
- Tabung alat pemadam api dari perunggu atau tembaga memiliki sambungan paku keeling atau solder lunak.
Jadwal Inspeksi Alat Pemadam Api Ringan
Untuk mengoptimalkan fungsi APAR, alat proteksi kebakaran ini juga harus diperiksa secara rutin. Jadwal inspeksi APAR tercantum Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No:PER.04/MEN/1980 yang mengatur tentang pemeliharaan alat pemadam api ringan (APAR).
Menurut peraturan tersebut, inspeksi atau pemeriksaan APAR wajib dilakukan setiap 6 bulan sekali. Dengan kata lain, inspeksi APAR dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun. Jadwal pengujian kualitas tabung APAR tersebut tidak boleh terlewatkan demi menjaga kualitas dan fungsi APAR.
Pada jangka waktu tersebut, pemeriksaan APAR dilakukan terhadap semua komponen alat proteksi kebakaran tersebut. Baik komponen safety pin, handle, valve, tabung, pressure gauge, hose, maupun nozzle. Jika ada komponen yang mengalami kerusakan, bisa langsung diperbaiki atau diganti agar tidak mengganggu kinerja APAR.
Prosedur Pengecekan APAR Menurut Standar NFPA
Setiap bagian-bagian APAR harus diperiksa secara rutin untuk memastikan kondisi serta fungsinya. Cara pengecekan APAR harus dilakukan seusai dengan standar NFPA 10. Berdasarkan standar tersebut, langkah-langkah pengecekan APAR antara lain sebagai berikut:
- Cek tekanan tabung APAR
Tekanan APAR dengan sistem stored pressure diperiksa dengan cara melihat jarum manometer pada pressure gauge. Jika jarum menunjukkan area hijau (15 – 20 bar), maka tabung APAR memiliki tekanan normal. - Periksa daya katup atau valve APAR
Valve atau katup APAR harus dicek untuk memastikan daya katupnya. Tujuan pengujian kualitas tabung APAR pada komponen valve adalah untuk mengecek apakah daya katup masih kuat atau sudah mengalami pengurangan. - Cek kondisi safety pin APAR
Jika safety pin mengalami kerusakan atau bahkan hilang, maka kemungkinan besar tabung APAR tersebut sudah pernah digunakan. Artinya, media pemadam api di dalam tabung APAR berkurang dan harus segera direfill atau diisi ulang. - Pastikan selang APAR dalam kondisi baik
Hose atau selang APAR memiliki peran yang sangat penting, yaitu menyalurkan media APAR dari dalam tabung ke titik kebakaran. Selang APAR harus diperiksa untuk memastikan tidak berlubang, retak, atau bahkan tertekuk. - Cek nozzle APAR
Sama seperti selang APAR, nozzle juga merupakan komponen output yang menyalutkan media pemadam api ke sumber kebakaran. Pengecekan nozzle dilakukan untuk memastikan komponen ini tidak tersumbat agar tidak menghambat pengeluaran media APAR.
Apabila seluruh prosedur pengujian kualitas tabung APAR sudah dilakukan, langkah berikutnya adalah mengisi data inspeksi APAR secara lengkap. Setelah itu, letakkan tabung APAR kembali pada posisi semula. Cara penempatan APAR harus pada area yang mudah diakses dan tidak terhalang benda.
Pengujian kualitas tabung APAR dan inspeksi APAR bisa lebih mudah dengan aplikasi Firecek. Aplikasi pengecekan APAR ini akan memberikan notifikasi jadwal inspeksi, refill APAR, dan masa kadaluarsa sehingga kamu tidak akan melewatkannya. Yuk, coba gunakan Firecek sekarang! Ingin konsultasi? Langung hubungi kontak kami!